Konsep umum
Tabel perutean adalah struktur data mendasar yang digunakan di router untuk menyimpan informasi tentang jaringan yang terhubung dan jarak jauh. Setiap entri tabel perutean berisi serangkaian bidang, termasuk alamat jaringan tujuan, subnet mask, alamat hop berikutnya, dan metrik.
Alamat jaringan tujuan menunjukkan alamat IP jaringan yang ingin Anda akses. Subnet mask digunakan untuk menentukan bagian mana dari alamat IP yang mewakili jaringan dan bagian mana yang mewakili host. Alamat hop berikutnya adalah alamat IP perangkat berikutnya yang akan dikirimi paket untuk mencapai jaringan tujuan.
Informasi tabel routing adalah informasi terpenting yang digunakan router untuk menentukan cara meneruskan paket yang mereka terima. Ketika sebuah paket tiba di router, router memeriksa alamat tujuan paket tersebut dan mencari entri yang sesuai di tabel routing.
Jika tabel perutean tidak berisi entri yang sesuai, router tidak mengetahui cara meneruskan paket dan dapat membuangnya atau mengirimkannya ke rute default. Jika informasi dalam tabel perutean salah, lalu lintas akan diteruskan secara salah dan mungkin tidak mencapai tujuan akhirnya.
Oleh karena itu, tabel perutean harus selalu diperbarui dan dikonfigurasi dengan benar untuk memastikan bahwa lalu lintas dirutekan dengan benar. Router dapat memperoleh informasi tabel routing dari berbagai sumber, termasuk protokol routing dinamis seperti OSPF atau BGP, atau dengan mengkonfigurasi rute statis secara manual.
Contoh Penggunaan Tabel Routing
Berikut ini adalah contoh praktis penggunaan tabel routing dalam konektivitas jaringan:
Misalkan Anda memiliki jaringan perusahaan yang terdiri dari dua subnet: 192.168.1.0/24 dan 192.168.2.0/24, dihubungkan oleh router. Jika Anda ingin perangkat di subnet 192.168.1.0/24 berkomunikasi dengan perangkat di subnet 192.168.2.0/24, Anda perlu mengonfigurasi entri di tabel perutean router yang menunjukkan bahwa semua lalu lintas ditujukan ke subnet 192.168.2.0 / 24 dirutekan melalui antarmuka router yang terhubung ke subnet itu.
Contoh praktis lainnya adalah menggunakan rute statis untuk merutekan lalu lintas ke server web yang terletak di jaringan jarak jauh. Jika server web memiliki alamat IP 203.0.113.10 dan terletak di subnet 203.0.113.0/24, Anda perlu menambahkan entri ke tabel perutean router Anda yang menunjukkan bahwa lalu lintas apa pun yang ditujukan ke alamat IP 203.0.113.10 akan menjadi rute melalui gateway default jaringan jarak jauh. Ini akan memungkinkan pengguna di jaringan Anda mengakses server web secara efisien dan tanpa masalah konektivitas.
Contoh penggunaan tabel routing di RouterOS
Misalkan Anda memiliki jaringan yang terdiri dari dua subnet: 192.168.1.0/24 dan 192.168.2.0/24, dihubungkan oleh router MikroTik. Anda ingin memperbolehkan perangkat di subnet 192.168.1.0/24 untuk berkomunikasi dengan server yang ada di subnet 192.168.2.0/24, namun Anda tidak ingin perangkat di subnet 192.168.2.0/24 berkomunikasi dengan subnet 192.168.1.0 . 24/XNUMX.
Untuk mencapai hal ini, Anda perlu mengkonfigurasi entri dalam tabel routing router MikroTik Anda. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:
- Akses konsol router MikroTik Anda.
- Arahkan ke tab “IP” dan klik “Rute.”
- Klik tombol “+” untuk menambahkan rute baru.
- Di jendela yang muncul, masukkan informasi berikut:
- Di bagian “Umum”, masukkan alamat jaringan jarak jauh (192.168.2.0/24) di kolom “Dst. Alamat".
- Di bagian “Gateway”, masukkan alamat IP antarmuka router yang terhubung ke subnet 192.168.1.0/24 di kolom “Gateway”.
- Di bagian “Lanjutan”, masukkan nilai metrik yang lebih rendah untuk rute ini dibandingkan rute default (misalnya, 5).
- Klik "Terapkan" dan kemudian "OK."
Dengan konfigurasi ini, lalu lintas apa pun yang ditujukan untuk subnet 192.168.2.0/24 akan dirutekan melalui antarmuka router yang terhubung ke subnet 192.168.1.0/24. Dengan cara ini, perangkat di subnet 192.168.1.0/24 dapat berkomunikasi dengan server di subnet 192.168.2.0/24, sedangkan perangkat di subnet 192.168.2.0/24 tidak dapat berkomunikasi dengan subnet 192.168.1.0/24.
Singkatnya
Tabel perutean sangat penting untuk pengoperasian router dan konektivitas jaringan. Ini berisi informasi tentang jaringan yang terhubung dan jarak jauh, dan memberikan informasi yang dibutuhkan router untuk meneruskan paket dengan benar. Penting untuk selalu memperbarui tabel perutean dan dikonfigurasi dengan benar untuk menghindari masalah konektivitas.