Ya, dimungkinkan untuk membuat VPN antara perangkat MikroTik dan Fortinet. Pengaturan ini memungkinkan Anda membuat terowongan aman untuk lalu lintas jaringan antara lokasi terpencil atau antara kantor dan cloud, menggunakan protokol VPN umum seperti IPsec.
Prosesnya melibatkan konfigurasi kedua perangkat sehingga keduanya saling memahami dan dapat bertukar lalu lintas dengan aman. Berikut ikhtisar cara melakukannya:
1. Persiapan
- Perjanjian Parameter VPN: Pastikan kedua ujung VPN (MikroTik dan Fortinet) dikonfigurasi dengan parameter yang sama untuk terowongan IPsec, termasuk metode enkripsi, grup DH, algoritma hash, kunci yang dibagikan sebelumnya (PSK), dan parameter lain yang relevan.
- Alamat IP: Menentukan alamat IP publik kedua perangkat, yang akan digunakan untuk membuat terowongan. Selain itu, ini menentukan jaringan internal (subnet) yang akan berkomunikasi melalui terowongan VPN.
2. Setting di MikroTik
- Rekan IPsec: Konfigurasikan peer IPsec di MikroTik, tentukan alamat IP perangkat Fortinet sebagai peer dan parameter yang disepakati untuk fase 1 (IKE) dan fase 2 (ESP) IPsec.
- Kebijakan IPsec: Menetapkan kebijakan IPsec yang menentukan lalu lintas apa yang harus dikirim melalui terowongan VPN, menentukan subnet sumber dan tujuan.
3. Konfigurasi di Fortinet
- IPSec Fase 1 dan Fase 2: Konfigurasikan IPsec fase 1 dan 2 di FortiGate, pastikan parameternya sesuai dengan yang dikonfigurasi di MikroTik. Ini termasuk kunci yang dibagikan sebelumnya, algoritma enkripsi dan hashing, dan konfigurasi kumpulan DH.
- Kebijakan Firewall dan Rute Statis: Bergantung pada konfigurasi spesifik dan kebijakan keamanan Anda, Anda perlu mengonfigurasi kebijakan firewall untuk mengizinkan lalu lintas VPN dan mungkin rute statis untuk mengarahkan lalu lintas melalui terowongan.
4. Pendirian Terowongan VPN
- Setelah kedua perangkat dikonfigurasi, terowongan harus dibuat secara otomatis segera setelah ada lalu lintas yang ditujukan untuk subnet yang berlawanan. Anda dapat memeriksa status terowongan di kedua perangkat untuk memastikan VPN aktif dan berfungsi dengan baik.
5. Pengujian dan Pemantauan
- Lakukan pengujian konektivitas, seperti ping, antar subnet di kedua sisi terowongan VPN untuk memverifikasi komunikasi.
- Pantau terowongan VPN di kedua perangkat untuk memastikannya tetap stabil dan untuk mendiagnosis masalah apa pun yang mungkin timbul.
Membuat VPN antara MikroTik dan Fortinet memerlukan pemahaman mendetail tentang konfigurasi VPN di kedua perangkat, serta pengetahuan memadai tentang konsep jaringan dan keamanan.
Dokumentasi resmi MikroTik dan Fortinet memberikan panduan rinci dan contoh spesifik yang dapat membantu Anda selama proses setup.
Tidak ada tag untuk postingan ini.