IPv6 memperkenalkan perubahan signifikan terhadap cara penanganan fragmentasi dibandingkan dengan IPv4, terutama yang berkaitan dengan perangkat perantara seperti router.
Perubahan ini mempengaruhi kinerja dan efisiensi lalu lintas jaringan. Di IPv6, fragmentasi ditangani secara berbeda untuk mengurangi beban dan kompleksitas pada router dan meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan.
Cara Kerja Fragmentasi di IPv6:
- Fragmentasi oleh Host Penerbit: Di IPv6, router tidak memfragmentasi paket. Jika sebuah paket perlu difragmentasi untuk melewati link dengan MTU (Unit Transmisi Maksimum) yang lebih kecil, router akan membuang paket tersebut dan mengirimkan pesan ICMPv6 “Paket Terlalu Besar” ke host pengirim. Ini memberitahu pengirim untuk memecah-mecah paket sebelum meneruskannya.
- Penyederhanaan Router: Dengan memindahkan tanggung jawab fragmentasi ke host pengirim, IPv6 menghilangkan kebutuhan router untuk menangani fragmentasi. Hal ini mengurangi beban pemrosesan pada router, menyederhanakan pemrosesan paket, dan berpotensi meningkatkan kecepatan transmisi data melalui jaringan.
- Jalur Penemuan MTU: IPv6 menggunakan Path MTU Discovery secara lebih komprehensif. Proses ini memungkinkan host pengirim untuk menentukan MTU terkecil sepanjang jalur menuju tujuannya untuk menghindari fragmentasi jalur tengah. Hal ini mengoptimalkan kinerja dengan memastikan bahwa paket memiliki ukuran yang benar sejak paket tersebut meninggalkan host, mengurangi kemungkinan pembuangan dan transmisi ulang.
Perbandingan dengan IPv4:
Di IPv4, host dan router dapat memecah paket ketika ukuran paket melebihi MTU link. Router yang melakukan fragmentasi harus mempertahankan status fragmen dan terkadang menyusunnya kembali, yang dapat menyebabkan peningkatan penggunaan CPU dan penurunan kinerja secara keseluruhan, terutama pada jaringan yang padat atau pada router dengan lalu lintas tinggi.
Dampak terhadap Kinerja:
- Pengurangan Beban pada Router: Dengan menghilangkan fragmentasi beban kerja router di IPv6, perangkat ini dapat memproses lalu lintas lebih cepat dan dengan overhead yang lebih sedikit, sehingga secara teoritis meningkatkan kinerja jaringan.
- Tanggung Jawab Tuan Rumah: Ketika beban pada router berkurang, host harus lebih cerdas dalam menangani transmisi datanya, yang berarti penggunaan sumber daya yang lebih besar pada host, terutama dalam situasi di mana fragmentasi diperlukan.
Kesimpulan:
Defragmentasi pada host IPv6, dengan menghindari fragmentasi pada perangkat perantara, memang berpotensi menawarkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan IPv4.
Perubahan dalam manajemen fragmentasi ini mencerminkan filosofi desain umum dalam IPv6: menyederhanakan router untuk meningkatkan efisiensi jaringan dan memindahkan lebih banyak logika dan tanggung jawab ke tepi jaringan.
Tidak ada tag untuk postingan ini.