Parameter yang harus ditinjau dalam sebuah radio link untuk penyelarasan adalah: Level Sinyal setiap polaritas dan SNR.
Disarankan nilai sinyal antara -45dBm dan -60dBm (semakin tinggi semakin baik tetapi tidak melebihi -45 dBm), sinyal antar polaritas disarankan sama tetapi dapat memiliki perbedaan maksimum 4dB dan nilai SNR yang nilainya 32 dB atau lebih. Jika nilai SNR sangat rendah (contoh: 10 dB) berarti tingkat kebisingan tinggi dan mendekati tingkat sinyal.
Penyelarasan tautan radio sangat penting untuk memastikan komunikasi yang efektif dan andal antara dua titik. Selama proses ini, ada beberapa parameter penting yang harus ditinjau dan disesuaikan untuk mengoptimalkan kinerja link.
Meskipun nilai minimum yang dapat diterima dapat bervariasi tergantung pada aplikasi spesifik, jarak tautan, peralatan yang digunakan, dan spektrum frekuensi, di sini kami memberikan panduan umum tentang parameter terpenting untuk dipertimbangkan dan nilai yang umumnya dianggap dapat diterima atau diinginkan. .
1. Tingkat Sinyal (RSSI)
Level Sinyal yang Diterima (RSSI) adalah ukuran kekuatan sinyal yang diterima. Untuk sebagian besar tautan, nilai RSSI yang cukup tinggi diupayakan untuk memastikan komunikasi yang andal.
- Nilai minimum yang dapat diterima: Ini dapat bervariasi, tetapi umumnya RSSI minimal -70 dBm dicari untuk tautan data berkapasitas tinggi. Untuk aplikasi yang tidak terlalu menuntut, RSSI sebesar -80 dBm mungkin dapat diterima.
2. Rasio Sinyal terhadap Kebisingan (SNR)
Rasio Sinyal terhadap Kebisingan (SNR) mengukur perbedaan antara tingkat sinyal dan tingkat kebisingan latar belakang. SNR yang tinggi menunjukkan bahwa sinyalnya jauh lebih kuat daripada noise, yang diinginkan.
- Nilai minimum yang dapat diterima: SNR 20 dB umumnya dianggap baik untuk sebagian besar aplikasi, meskipun beberapa mungkin memerlukan nilai yang lebih tinggi untuk mencapai kinerja maksimal.
3. Kualitas Sinyal
Parameter ini dapat mencakup pengukuran seperti bit error rate (BER) atau packet error rate (PER). Ini menunjukkan seberapa “bersih” sinyalnya dan secara langsung mempengaruhi kinerja tautan.
- Nilai minimum yang dapat diterima: Idealnya, BER harus serendah mungkin, sebaiknya kurang dari 1×10^-6. Untuk PER, nilai kurang dari 1% secara umum dapat diterima.
4. Bandwidth Saluran
Bandwidth saluran mempengaruhi kapasitas data link. Saluran yang lebih luas menawarkan kapasitas yang lebih besar namun mungkin lebih rentan terhadap interferensi.
- Nilai minimum yang dapat diterima: Tergantung pada kebutuhan kapasitas link. Penting untuk memilih bandwidth yang menyeimbangkan kapasitas dan ketahanan terhadap interferensi.
5. Keselarasan Fisik
Penyelarasan fisik antena yang presisi sangat penting untuk memaksimalkan kualitas sinyal.
- Nilai minimum yang dapat diterima: Penjajarannya harus setepat mungkin. Sistem penyelarasan laser atau sistem bantuan penyelarasan terintegrasi dapat membantu mencapai penyelarasan yang optimal.
Pertimbangan tambahan
- Gangguan: Mengevaluasi keberadaan sumber interferensi yang dapat mempengaruhi kualitas tautan.
- Zona Fresnel: Memastikan zona Fresnel bebas dari penghalang untuk meminimalkan kehilangan sinyal.
- Polarisasi: Menyelaraskan polarisasi antena dengan benar untuk meminimalkan penyimpangan sinyal dan cross-talk.
Ingatlah bahwa nilai-nilai ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada peralatan dan kondisi tautan tertentu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokumentasi teknis pabrikan dan melakukan uji lapangan untuk menentukan nilai optimal untuk situasi khusus Anda.
Tidak ada tag untuk postingan ini.
2 komentar pada “Dalam penyelarasan link radio, parameter apa yang harus ditinjau dan nilai minimum yang dapat diterima?”
halo sobat, saya punya lhg5 point to point dan mereka memberi saya sinyal -48 dan -50 dbm, tetapi ccqnya tidak stabil, itu 50 dan 50 lalu 50 dan 30 atau 40 dan 50, hanya untuk konfirmasi saja karena tower disana saya harus temper dengan baik agar tidak bergerak, berada pada frekuensi 5280, pertanyaan saya ketidakstabilan sinyal karena penyelarasan.
Diperkirakan,
Tingkat intensitas sinyal tampaknya baik karena jangkauan sinyal harus antara -45dbm dan -60dbm. CCQ adalah nilai yang memungkinkan kita mengetahui efektivitas dalam persentase transmisi yang berhasil. Jika ada transmisi ulang maka nilai ini terpengaruh. In dalam hal ini yang penting agar CCQ bisa mencapai persentase antara 70 atau 100%, ada beberapa parameter yang harus diverifikasi salah satunya adalah keselarasan, lebar saluran, frekuensi, intensitas sinyal berdasarkan informasi yang diberikan, saya akan Salah satu masalahnya adalah peralatan bergerak karena tidak didukung dengan cara terbaik, yang mempengaruhi kesejajaran dan menimbulkan kerugian tersebut di ccq. Sebaiknya periksa juga apakah frekuensinya merupakan frekuensi bersih dan apakah lebar saluran memadai.
Salam,