Subnetting dan VLSM (Variable Panjang Subnet Mask) adalah konsep yang digunakan dalam manajemen jaringan IP untuk membagi jaringan yang lebih besar menjadi jaringan yang lebih kecil (subnet) untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan pengalamatan IP. Meskipun kedua konsep tersebut terkait dengan subnetting, keduanya berbeda dalam pendekatan dan fleksibilitasnya.
Subjaringan
Subnetting adalah proses membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan yang lebih kecil. Hal ini dilakukan dengan mengubah subnet mask default untuk meningkatkan jumlah bit yang digunakan untuk bagian jaringan dari alamat IP, yang pada gilirannya mengurangi jumlah bit yang tersedia untuk host. Subnet dapat dilakukan menggunakan subnet mask dengan panjang tetap, yang berarti semua subnet yang dibuat akan memiliki ukuran atau jumlah alamat IP yang tersedia yang sama.
- Tujuan: Meningkatkan organisasi, keamanan dan efisiensi penggunaan alamat IP dengan mengurangi ukuran domain siaran dan membatasi pemborosan alamat IP.
- Batasan: Dengan subnet tradisional, semua subnet memiliki ukuran yang sama, yang dapat menyebabkan inefisiensi dalam alokasi alamat jika ukuran subnet bervariasi sesuai dengan host yang dibutuhkan.
VLSM (Subnet Mask Panjang Variabel)
VLSM adalah teknik yang memungkinkan lebih dari satu subnet mask digunakan dalam jaringan atau subnet yang sama. Dengan VLSM, Anda dapat membuat subnet dengan ukuran berbeda yang disesuaikan secara khusus dengan jumlah host yang dibutuhkan di setiap subnet. Hal ini dicapai dengan menggunakan subnet mask dengan panjang variabel, yang memungkinkan alokasi alamat IP lebih efisien dan mengurangi pemborosan.
- Tujuan: Memaksimalkan efisiensi dalam penggunaan alamat IP dengan mengizinkan subnet dengan ukuran berbeda dalam jaringan yang sama.
- Keuntungan: VLSM dapat menghasilkan pemanfaatan alamat IP yang jauh lebih efisien, terutama pada jaringan kompleks dengan kebutuhan ukuran subnet yang bervariasi.
Perbandingan dan Penggunaan
- Subjaringan: Ini adalah konsep umum pembagian jaringan. Penting dalam setiap desain jaringan untuk membuat segmen logis dalam jaringan.
- VLSM: Ini adalah teknik subnetting tingkat lanjut. Memerlukan penggunaan perutean dinamis yang mendukung VLSM, seperti OSPF, EIGRP, atau RIP versi 2.
Singkatnya, meskipun subnet memberikan dasar untuk membagi jaringan menjadi subnet yang lebih kecil, VLSM mengambil langkah lebih jauh dengan mengizinkan subnet dengan berbagai ukuran, sehingga meningkatkan efisiensi dalam alokasi alamat IP. VLSM sangat berguna dalam jaringan yang besar dan kompleks di mana kebutuhan alamat IP sangat bervariasi dari satu subnet ke subnet lainnya.
Tidak ada tag untuk postingan ini.