Agar server dhcpv6 dapat menetapkan dns, itu harus diaktifkan “Iklankan DNS” di IPv6 → ND.
Di IPv6, server DHCPv6 dapat dikonfigurasi untuk menetapkan alamat DNS ke klien, serta parameter konfigurasi jaringan lainnya. Fungsionalitas DHCPv6 fleksibel dan memungkinkan dua mode operasi utama yang memengaruhi cara penetapan DNS:
1. DHCPv6 Berstatus
Dalam mode stateful, DHCPv6 bekerja mirip dengan DHCP di IPv4, tidak hanya menetapkan alamat IP (jika perlu) tetapi juga pengaturan jaringan lainnya, seperti DNS. Dalam mode ini, server DHCPv6 menangani seluruh proses penetapan alamat dan konfigurasi, termasuk:
- Alamat IPv6
- DNS
- Gateway default
- Opsi jaringan lain seperti server NTP
2. DHCPv6 Tanpa Negara
Dalam mode stateless, DHCPv6 terutama digunakan untuk menetapkan “parameter konfigurasi lain” yang tidak menyertakan alamat IPv6, yang dihasilkan oleh mekanisme SLAAC (Stateless Address AutoConfiguration) pada perangkat itu sendiri. Dalam konteks ini, DHCPv6 stateless biasanya digunakan untuk mengalokasikan:
- DNS
- Informasi tentang konfigurasi domain
- Rute tambahan
Dalam kedua konfigurasi tersebut, proses penentuan server DNS ditangani melalui opsi konfigurasi DHCP yang disebut Opsi 23 (Server Nama Rekursif DNS) y Opsi 24 (Daftar Pencarian Domain). Opsi ini memungkinkan server DHCPv6 memberikan informasi DNS kepada klien, yang dapat menggunakannya untuk menyelesaikan nama domain.
Konfigurasi pada Server DHCPv6
Untuk mengkonfigurasi server DHCPv6 pada sistem seperti MikroTik RouterOS, Cisco IOS, atau sistem serupa, Anda biasanya memerlukan:
- Tentukan kumpulan alamat IPv6.
- Tentukan opsi DNS yang akan dikirimkan ke klien.
- Aktifkan server DHCPv6 pada antarmuka yang sesuai.
Misalnya di MikroTik RouterOS, Anda dapat mengkonfigurasi DHCPv6 untuk menetapkan DNS sebagai berikut:
/ipv6 dhcp-server
add name=dhcpv6-server interface=ether1 address-pool=ipv6-pool
/ipv6 dhcp-server option
add code=23 name=dns-server value=0x20010db8000000000000000000000535
add code=24 name=dns-search value=0x0377777706676f6f676c6503636f6d00
Contoh ini mengonfigurasi opsi DNS untuk server DHCPv6, memberi tahu klien server DNS mana yang akan digunakan dan domain mana yang harus dicari.
Singkatnya, ya, server DHCPv6 dapat menetapkan DNS, dan konfigurasinya dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik jaringan, baik dalam mode stateful atau stateless.
Tidak ada tag untuk postingan ini.