Pada router MikroTik, ketika Anda mengkonfigurasi beberapa HotSpot, setiap HotSpot memiliki konfigurasinya sendiri dan file terkait, termasuk halaman login, templat halaman kesalahan, dan file khusus lainnya.
Namun, dalam hal struktur file dalam sistem file MikroTik RouterOS, “folder” terpisah tidak selalu dibuat untuk setiap HotSpot dengan cara tradisional yang Anda harapkan pada sistem operasi seperti Windows atau macOS.
Kami menjelaskan bagaimana MikroTik menangani beberapa konfigurasi HotSpot:
Pengaturan HotSpot
Saat Anda mengkonfigurasi beberapa HotSpot pada router MikroTik, setiap konfigurasi disimpan di bagian HotSpot RouterOS. Setiap HotSpot dapat dikonfigurasi secara individual melalui antarmuka baris perintah (CLI) atau melalui WinBox atau WebFig. Setiap HotSpot memiliki profilnya sendiri, yang mencakup pengaturan otentikasi, pengaturan pengguna, batas waktu dan data, dll.
File HotSpot
Sedangkan untuk file yang berhubungan dengan HotSpot, seperti halaman login, MikroTik menggunakan sistem penyimpanan file yang tidak bergantung pada “folder” untuk setiap HotSpot.
Sebaliknya, file umumnya disimpan di repositori file (Files
) dari RouterOS.
Jika Anda perlu memiliki halaman login khusus untuk setiap HotSpot, Anda harus mengelola file-file ini secara manual, memastikan bahwa setiap konfigurasi HotSpot mengarah ke file yang sesuai.
Kustomisasi Halaman
Anda dapat menyesuaikan halaman login dan file html/css lainnya untuk setiap HotSpot dengan menetapkan file berbeda untuk setiap konfigurasi HotSpot. Hal ini dilakukan dengan menentukan nama file yang berbeda dalam konfigurasi setiap HotSpot. Misalnya:
/ip hotspot profile
set [find name="profile1"] hotspot-address=192.168.10.1 html-directory=hotspot1
set [find name="profile2"] hotspot-address=192.168.20.1 html-directory=hotspot2
Dalam contoh ini, hotspot1
y hotspot2
Ini akan menjadi direktori atau jalur file dalam sistem file MikroTik tempat file spesifik untuk setiap HotSpot disimpan. Anda harus mengunggah file yang diperlukan ke lokasi ini menggunakan alat seperti WinBox atau FTP.
Kesimpulan
Jadi, secara ringkas, meskipun folder terpisah tidak secara otomatis dibuat untuk setiap HotSpot di RouterOS, Anda dapat mengatur dan mengelola file terpisah untuk setiap HotSpot dengan mengelola nama file dan direktori secara hati-hati di setiap pengaturan profil HotSpot.
Hal ini memungkinkan Anda untuk mempertahankan kustomisasi dan konfigurasi spesifik untuk beberapa HotSpot dalam perangkat MikroTik yang sama.
Tidak ada tag untuk postingan ini.