Subnetting tetap menjadi praktik yang penting dan berguna di IPv6, meskipun prinsip dan metode yang diterapkan berbeda secara signifikan dari yang digunakan di IPv4 karena karakteristik dan ruang alamat IPv6 yang luas.
Mengapa subnetting masih diperlukan di IPv6?
- Organisasi dan Manajemen Jaringan: Subnetting di IPv6 memungkinkan organisasi untuk membagi alokasi ruang alamat mereka menjadi subnet yang terorganisir secara logis, sehingga lebih mudah untuk mengelola jaringan berskala besar. Hal ini sangat penting dalam jaringan perusahaan, pemerintah, atau penyedia layanan Internet yang harus mengelola banyak departemen, pelanggan, atau wilayah geografis.
- Keamanan dan Kontrol: Membuat subnet memungkinkan Anda menerapkan kebijakan keamanan yang lebih spesifik dan mengontrol lalu lintas jaringan dengan lebih efektif. Misalnya, pisahkan jaringan operasional dari jaringan administratif untuk mengurangi risiko akses tidak sah dan serangan orang dalam.
- Kinerja dan Efisiensi: Subnetting membantu mengurangi ukuran tabel perutean dalam router dan switch, yang dapat meningkatkan kinerja jaringan dengan membatasi jangkauan lalu lintas siaran dan multicast. Hal ini penting untuk menjaga efisiensi operasional di jaringan besar.
- Penyederhanaan Perutean: Meskipun IPv6 memungkinkan jumlah alamat yang hampir tidak terbatas, perutean antara sejumlah besar perangkat yang terhubung langsung tanpa subnet akan menjadi rumit dan tidak praktis. Subnetting memungkinkan hierarki yang jelas dan perutean yang lebih efisien.
Bagaimana subnetting dilakukan di IPv6?
IPv6 menggunakan 128 bit untuk setiap alamat, dimana 64 bit pertama biasanya digunakan untuk jaringan dan 64 bit berikutnya untuk antarmuka host. Hal ini berbeda dengan subnetting di IPv4 dimana pembagian antara jaringan dan host tidak tetap dan dapat sangat bervariasi.
Bagian jaringan dari alamat IPv6 dapat dibagi lagi menggunakan bit subnet. Misalnya, jika suatu organisasi menerima awalan /48, organisasi tersebut dapat membuat beberapa subnet dengan menambah bit subnet.
Awalan umum untuk subnet dalam suatu organisasi adalah /64, namun ukuran subnet lain juga dapat digunakan bergantung pada kebutuhan spesifik jaringan.
Contoh praktis
Katakanlah organisasi Anda diberi awalan /48. Ruang ini dapat dibagi menjadi 65,536/64 subnet, yang masing-masing secara teoritis dapat mendukung 18 triliun perangkat (2^64 alamat per subnet).
Singkatnya, meskipun ruang alamat IPv6 yang luas menghilangkan kebutuhan untuk menghemat alamat seperti pada IPv4, subnetting tetap penting untuk organisasi, kinerja, keamanan, dan manajemen jaringan modern yang efektif.
Tidak ada tag untuk postingan ini.