Tidak, Anda tidak perlu memiliki dua ASN berbeda di router Anda untuk terhubung ke dua ISP berbeda, masing-masing dengan ASNnya sendiri. Faktanya, menggunakan satu ASN milik Anda sendiri untuk menangani beberapa koneksi BGP dengan Penyedia Layanan Internet (ISP) yang berbeda adalah hal yang umum dan praktis.
Kami menjelaskan bagaimana Anda dapat mengonfigurasinya:
- ASN unik: Jaringan Anda akan diberi Nomor Sistem Otonom (ASN) unik yang mengidentifikasi Anda sebagai sistem otonom (AS) independen di Internet. ASN ini digunakan untuk semua sesi BGP yang Anda buat, berapa pun jumlah koneksi ke ISP berbeda yang Anda miliki.
- Beberapa Sesi BGP: Anda menyiapkan sesi BGP terpisah dengan setiap ISP. Setiap sesi BGP akan dikonfigurasi dengan ASN jaringan Anda dan ASN ISP terkait. Ini berarti Anda akan memiliki, misalnya, sesi BGP menggunakan
tu ASN y ASN del ISP 1
dan sesi lain menggunakantu ASN y ASN del ISP 2
. - Kebijakan Perutean: Anda dapat mengatur kebijakan perutean untuk mengatur cara lalu lintas masuk dan keluar dipilih melalui setiap ISP. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan atribut BGP seperti LOCAL_PREF, AS_PATH, atau MED untuk memengaruhi keputusan perutean dan menangani redundansi serta penyeimbangan beban.
- Pemfilteran Rute: Penting untuk menerapkan kebijakan penyaringan yang tepat untuk memastikan bahwa Anda mengiklankan dan hanya menerima rute yang diinginkan dari setiap ISP. Hal ini membantu mencegah masalah seperti kebocoran rute atau penerimaan rute yang tidak diinginkan.
- Pemeliharaan Jaringan: Anda harus meninjau dan memelihara konfigurasi BGP secara rutin untuk memastikan konfigurasi tersebut memenuhi kebutuhan performa, keamanan, dan redundansi Anda.
Menggunakan satu ASN untuk beberapa koneksi BGP adalah praktik standar dan mempermudah pengelolaan koneksi eksternal jaringan Anda. Pastikan Anda memiliki koordinasi dan komunikasi yang baik dengan masing-masing ISP untuk memastikan konfigurasi BGP sudah benar dan efektif.
Tidak ada tag untuk postingan ini.