Dalam konteks perangkat MikroTik dan sistem operasi RouterOS-nya, pembatasan kecepatan mengacu pada proses pengendalian jumlah lalu lintas jaringan yang dikirim atau diterima pada antarmuka jaringan selama periode tertentu.
Hal ini dilakukan untuk mengelola bandwidth secara efektif dan memastikan sumber daya jaringan didistribusikan secara merata atau sesuai dengan kebijakan tertentu.
Oleh karena itu, “batas kecepatan” adalah batas spesifik yang dikenakan pada lalu lintas, umumnya diukur dalam bit per detik (bps) untuk lalu lintas data, atau dalam paket per detik (pps) untuk lalu lintas kontrol atau manajemen jaringan. .
Kegunaan Rate Limiting di MikroTik:
- Kontrol Bandwidth: Pembatasan tarif biasanya digunakan untuk mengontrol bandwidth yang dialokasikan ke pengguna atau perangkat di jaringan, memastikan bahwa tidak ada pengguna atau layanan yang menggunakan bandwidth lebih banyak daripada yang dialokasikan dan menghindari saturasi jaringan.
- Kualitas Layanan (QoS): Dalam skenario QoS, pembatasan kecepatan memungkinkan jenis lalu lintas tertentu untuk diprioritaskan dibandingkan yang lain, memastikan bahwa layanan penting, seperti voice over IP (VoIP) atau konferensi video, memiliki bandwidth yang cukup dan latensi rendah.
- Mencegah Serangan DDoS: Dengan membatasi laju lalu lintas yang diizinkan ke atau dari alamat IP atau antarmuka tertentu, perangkat MikroTik dapat membantu mengurangi dampak serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS).
- Manajemen Lalu Lintas Jaringan: Membantu mengatur arus lalu lintas di jaringan, terutama pada link yang padat atau terbatas, mendistribusikan bandwidth yang tersedia dengan lebih efisien.
Cara Menerapkan Rate Limiting di MikroTik:
Pembatasan rate di MikroTik RouterOS dapat diterapkan dengan beberapa cara, tergantung pada tujuan spesifiknya:
- Antrian Sederhana: Memungkinkan Anda membuat antrean untuk mengontrol bandwidth pada antarmuka tertentu, alamat IP, atau bahkan arus lalu lintas individual. Anda dapat menentukan bandwidth maksimum yang diperbolehkan (batas kecepatan) untuk lalu lintas masuk dan/atau keluar.
- Pohon Antrian: Menawarkan cara yang lebih fleksibel dan canggih dalam mengatur pembatasan tarif menggunakan struktur antrian hierarki. Hal ini berguna untuk menerapkan kebijakan QoS yang kompleks.
- Mangkuk Firewall: Fitur ini digunakan untuk menandai paket data untuk diproses lebih lanjut oleh aturan atau antrian lain. Ini dapat digunakan bersama dengan Pohon Antrean untuk menerapkan pembatasan laju pada arus lalu lintas tertentu berdasarkan kriteria seperti alamat IP, port, atau protokol.
- HTB (Keranjang Token Hierarki): HTB adalah algoritma yang digunakan oleh antrian di RouterOS untuk mengatur bandwidth secara efisien. Memungkinkan alokasi jaminan bandwidth minimum dan penggunaan bandwidth berlebih dalam struktur hierarki.
Menerapkan pembatasan kecepatan dengan benar dapat membantu mengoptimalkan pemanfaatan bandwidth, meningkatkan pengalaman pengguna, dan melindungi jaringan dari lalu lintas yang tidak diinginkan atau berbahaya.
Penting untuk merencanakan dengan hati-hati strategi pembatasan tarif Anda dan menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan spesifik jaringan Anda dan kemampuan perangkat MikroTik Anda.
Tidak ada tag untuk postingan ini.