Router MikroTik apa pun dari yang dasar hingga yang paling canggih akan memungkinkan kita memblokir serangan pemindaian port. Untuk melakukan ini, Anda harus membuat aturan filter untuk memblokir pemindaian.
MikroTik menawarkan berbagai fitur keamanan pada routernya untuk melindungi jaringan dari akses tidak sah dan berbagai bentuk serangan, termasuk pemindaian port yang dilakukan oleh alat seperti Nmap. Namun, kemampuan untuk memblokir atau memitigasi pemindaian Nmap tidak terbatas pada model MikroTik tertentu atau ditentukan oleh nomor seri komputer. Sebaliknya, kemampuan ini lebih terkait dengan versi RouterOS dan pengaturan yang diterapkan oleh administrator jaringan.
Untuk melindungi jaringan terhadap pemindaian Nmap menggunakan perangkat MikroTik, beberapa teknik keamanan dapat diterapkan melalui aturan firewall di RouterOS, seperti:
- Blokade Pelabuhan Umum: Konfigurasikan aturan firewall untuk menolak atau membuang lalu lintas ke port yang sering dipindai.
- Deteksi Pemindaian Port: Gunakan fungsionalitas firewall untuk mengidentifikasi pola pemindaian port dan secara dinamis memblokir alamat IP sumber.
- Batasan Koneksi: Tetapkan aturan untuk membatasi jumlah upaya koneksi yang diizinkan dari alamat IP dalam jangka waktu tertentu, yang dapat membantu mengurangi pemindaian agresif.
Fungsionalitas ini tersedia di berbagai versi RouterOS dan oleh karena itu juga tersedia di berbagai perangkat MikroTik, mulai dari router rumah hingga peralatan tingkat perusahaan. Efektivitas langkah-langkah ini bergantung pada konfigurasi dan pemeliharaan aturan firewall yang benar, serta menjaga sistem operasi RouterOS tetap mutakhir untuk melindungi terhadap kerentanan yang diketahui dan teknik penghindaran.
Jika Anda memiliki perangkat MikroTik dan ingin mengkonfigurasinya untuk meningkatkan keamanan terhadap pemindaian Nmap atau alat pemindaian port lainnya, saya sarankan untuk meninjau dokumentasi resmi MikroTik dan mempertimbangkan praktik berikut:
- Selalu perbarui RouterOS ke versi stabil terbaru.
- Gunakan “Daftar Alamat” dan “Aturan Firewall” untuk menentukan dan menerapkan kebijakan keamanan.
- Konfigurasikan “Layanan Deteksi Intrusi” (IDS) jika versi RouterOS Anda mendukungnya.
- Tetapkan kebijakan akses yang ketat untuk kontrol akses manajemen router.
Mengimplementasikan konfigurasi ini mungkin memerlukan pengetahuan jaringan dan keamanan tingkat lanjut, jadi jika Anda belum terbiasa dengan topik ini, mungkin ada gunanya berkonsultasi dengan profesional keamanan jaringan atau lihat sumber daya komunitas MikroTik dan forum diskusi, tempat banyak pengguna berbagi pengalaman dan keamanan mereka. konfigurasi.
Tidak ada tag untuk postingan ini.