300 Mbps yang Anda sebutkan adalah total bandwidth yang dibagi antara seluruh pengguna yang terhubung dengan access point (AP) MikroTik.
Artinya, 300 Mbps tersebut bukan untuk masing-masing pengguna secara individu, melainkan total yang dibagikan kepada semua pengguna yang terhubung pada waktu yang sama.
Dalam lingkungan jaringan nirkabel, beberapa faktor mempengaruhi bagaimana bandwidth bersama didistribusikan:
Kuantitas pengguna
Semakin banyak pengguna yang terhubung dan aktif, maka total bandwidth yang tersedia pun semakin terbagi. Jika kesepuluh pengguna banyak menggunakan jaringan pada saat yang sama, masing-masing pengguna mungkin mengalami kecepatan yang jauh lebih rendah dari 10 Mbps.
Penggunaan Bandwidth
Bandwidth sebenarnya yang dialami oleh setiap pengguna akan bergantung pada apa yang mereka lakukan saat online. Misalnya, aktivitas yang membutuhkan banyak bandwidth, seperti streaming video HD atau mengunduh file berukuran besar, akan menghabiskan lebih banyak bandwidth bersama.
Kualitas Koneksi
Jarak ke AP, hambatan fisik, gangguan dari perangkat nirkabel lain, dan kualitas perangkat penerima dapat mempengaruhi kecepatan sebenarnya yang dialami setiap pengguna.
Kemampuan Perangkat
Perangkat yang lebih tua atau kurang mampu mungkin tidak dapat mencapai kecepatan maksimum yang didukung oleh AP, sehingga mempengaruhi porsinya terhadap total bandwidth yang tersedia.
Manajemen Lalu Lintas dan QoS
Beberapa AP MikroTik memungkinkan Anda mengonfigurasi Quality of Service (QoS) untuk memprioritaskan jenis lalu lintas tertentu dibandingkan jenis lalu lintas lainnya, yang dapat memengaruhi distribusi bandwidth di antara pengguna.
Singkatnya, 300 Mbps adalah bandwidth maksimum teoritis yang tersedia untuk semua pengguna yang terhubung ke AP.
Kecepatan sebenarnya yang dialami setiap pengguna akan bergantung pada jumlah pengguna aktif, jenis penggunaan jaringan, dan faktor lain seperti kualitas koneksi dan kemampuan perangkat tertentu.
Tidak ada tag untuk postingan ini.